9.12.11

Cinema 72 Hours

KALAULAH disebut hukuman, ini adalah hukuman yang menyenangkan.  Kau dikarantina selama 72 jam tanpa kegiatan apapun selain menonton film dan menonton film dan menonton film.  Hidangan makan pagi-siang-malam dan kudapan ringan dihidangkan langsung ke mejamu sehingga kau tak usah beranjak dan mengalihkan perhatian dari layar proyektor.

Waktu senggang di antara pemutaran film pun harus dilalui dengan secermat dan seseksama mungkin: kamar kecil, tidur, kegiatan pribadi lainnya, dan yang menyenangkan adalah masing-masing diperkenankan membuat film pendek untuk dimasukkan dalam kompilasi (omnibus) Cinema 72 Hours.

KALAULAH disebut hukuman, ini adalah hukuman percobaan, dan kamilah kelinci-kelincinya.  Terbukti sukses, karena karantina 72 jam ini mampu merekatkan kami para kelinci sehobi, yang kini sudah tak sabar untuk dilibatkan kembali dalam program selanjutnya.

Can't wait!

^^



72 Footsteps ialah karya saya yang terdapat dalam omnibus Cinema 72 Hours

25.7.11

[HHP 2011] Bersenang Di Alam

HHP2011

Give Hope A Hand : Aku dan Alam, Belajar dan Bertualang

sebuah acara rekreasi alam bagi anak-anak rumah singgah Sumbangsih
oleh Helping Hands Project @ Taman Budaya, Sentul, Bogor, 23 Juli 2011
Begitu memasuki bis jemputan, anak-anak ini tak bisa duduk tenang.
"Asyik!  Kita mau keluar negeri ya, Kak?"
"Kita mau ke Sentul, Adik-adik."
"Sentul itu luar negeri ya, Kak?"
"Sentul itu di Bogor, Adik-adik."
"Pasti rasanya keluar negeri seperti ini ya, Kak!"
Dan mereka pun berdendang riang sepanjang perjalanan.

(seperti dikisahkan oleh seorang relawan pendamping)
Jumlah bocah yang senang berlari-lari di rerumputan di 'luar negeri' > 75 orang
Jumlah kru & relawan yang berlari-lari mengejar para bocah > 65 orang
Jumlah donasi terkumpul > 20 juta rupiah
Seluruh donasi terkumpul disumbangkan kepada
Rumah singgah anak nelayan Sumbangsih
Kamal Muara - Jakarta Utara


Jumlah email/sms/bbm/phonecall & meeting koordinasi ~ tak terhingga
Jumlah keringat dan airmata yang tertumpah ~ tak terhingga
Jumlah terima kasih ~ tak terhingga
khususnya atas doa dan dukungan moral & materiil
dari semua keluarga, kerabat, rekan, sponsor, donatur, pengisi acara
dan tentunya para kru & relawan yang berjibaku demi terselenggaranya acara ini


"We make a living by what we get, but we make a life by what we give."
Winston Churchill






photo credits
© 2011 HHP Documentation Team

22.6.11

Istana Bogor

INI adalah kunjungan perdana saya ke istana kepresidenan RI di Bogor. Adalah terlarang untuk membawa kamera, maka ini menjadi kesempatan saya tuk bereksperimen lewat ponsel. Agar mendapat kesan dramatis, saya pasang efek Holga ala kamera Lomo di ponsel saya. Sila menikmati! ^^


> ruang kerja Bung Karno tampak sangat nyaman, nyeni, dan inspiratif
> saya terpana dengan lukisan Bila Dunia Berakhir karya Basuki Abdullah, it's so thrilling
> akhirnya bertemu si Denok, patung seksi karya seniman Trubus, konon sang model adalah istri salah seorang pegawai istana
> patung-patung karya seniman dunia kini sudah bebas telanjang apa adanya
> ternyata ada pula beberapa bangunan museum di dalam komplek istana
> bisa dadah-dadah sama pengunjung Kebun Raya *berasa royal family*
> masih saja ada pengunjung yang buang sampah sembarangan *keluh*


All pictures in this album is copyrighted © 2011 duaBadai. All rights reserved.

22.2.11

Raising Hope

PADA suatu ketika di rumah sakit, terdapat pasangan suami istri yang sedang membawa anaknya berobat.  Ketika tv di ruang tunggu menyiarkan berita perang, mereka segera mengganti salurannya.

Kemudian bertuturlah mereka pada saya bahwa sang anak tengah mengidap kanker.  Mereka dengan gigih terus memberi semangat hidup pada sang anak. 
Beberapa waktu sebelumnya, si anak pernah melihat berita perang di tv, dimana ditayangkan pula korban anak-anak.  Ia lalu bilang pada orang tuanya: "Buat apa aku disuruh bertahan hidup, aku udah capek, papa mama duitnya habis, sementara di tempat lain anak-anak yang masih sehat dibunuh-bunuhin tanpa alasan!"

*speechless*

Itulah alasan mengapa pasangan suami istri tsb langsung mengganti saluran tv.  Mereka tak mau sang anak kembali hilang semangat & pupus harapan.


[seperti dikisahkan oleh seorang teman pada saya]




CIPUTAT, 20 Februari 2011.  Raising Hope adalah tema acara kumpul keluarga bagi anak-anak penderita kanker yang berada di bawah naungan YKAKI (Yayasan Kasih Anak Kanker Indonesia).

Kegiatan ini sejenak mengalihkan perhatian anak-anak malang ini dari rutinitas pengobatan yang melelahkan dan kadang menyakitkan.  Berkumpul kembali bersama keluarga, mengikuti berbagai permainan seru, mendapati aneka bingkisan, terbukti mampu mengembalikan keceriaan dan senyum sumringah di wajah mereka.  Kemunculan pengisi acara idola mereka diharapkan dapat memberi motivasi untuk tetap bersemangat & bertahan dalam menghadapi cobaan.

Puncak acara adalah pelepasan ratusan balon ke langit.  Sebelumnya masing-masing anak (atau diwakilkan oleh orang tua mereka) menuliskan harapan-harapan mereka di secarik memo, lalu diikatkan pada dua buah balon.  Setelah dikumpulkan lalu dilepaskan beramai-ramai ke udara.

Sekilas saya membaca apa yang tertera di salah satu memo:

..sudah capek, pengen cepet sembuh..

Cuma sekelebat namun menghujam.  Trenyuh.  Dalam hitungan detik memo itu pun sudah membumbung tinggi ke angkasa menyusul balon-balon harapan lainnya.

Balon-balon itu terbang acak memburu langit biru.

Semoga langit menangkapnya dan menyiarkan harapan-harapan mungil itu pada semesta.

Menatap mereka hingga tinggal titik kecil di ketinggian sana sungguh menorehkan haru di hati.  Seakan mengirim doa lewat jalur ekspress kepada Tuhan.  Semoga semua harapan itu mewakili semua harapan anak-anak penderita kanker lainnya di dunia.
Termasuk si anak di ruang tunggu rumah sakit tadi...


 



all pictures in this album are copyrighted
© 2011 duaBadai photography


29.7.10

B i r u | B i r a

Photobucket


BIRA, an amazing trip with good friends
true blue is the sky and deep blue is the sea
infinity in crystal clear water
good food & good dog
one brave hero


[ tutur kisahnya ada disini ]






all pictures in this album are copyrighted
© 2010 duaBadai photography

27.7.10

[HHP 2010] Sebuah Konser Amal


Give Hope A Hand : Kejar Mimpi Sampai Ke Bintang
sebuah konser amal bagi anak-anak penderita kanker
oleh Helping Hands Project @ Goethe Haus, Jakarta, 18 Juli 2010




Jumlah kru > 50 orang
Jumlah artis pengisi acara > 15 orang
Jumlah donasi terkumpul > 64 juta rupiah
Seluruh donasi terkumpul disumbangkan kepada
Rumah Kita YKAKI (Yayasan Kasih Anak Kanker Indonesia)




Jumlah email/sms/bbm/phonecall & meeting koordinasi ~ tak terhingga
Jumlah keringat dan airmata yang tertumpah ~ tak terhingga
Jumlah terima kasih ~ tak terhingga
khususnya atas doa dan dukungan moral & materiil
dari semua keluarga, kerabat, rekan, sponsor, donatur, pengisi acara
dan tentunya para kru yang rela berjibaku demi terselenggaranya acara ini
^^




Sampai jumpa di acara Helping Hands Project berikutnya!

"We make a living by what we get, but we make a life by what we give."
Winston Churchill






photo credits
© 2010 HHP Documentation Team

23.5.10

Kidung Tidung


TIDUNG dimata kami ialah biru yang bersenandung
biru yang bening, bening yang mengalun
melantun kidung yang tak berujung

[ kisahnya bertutur disini ]





all pictures in this album are copyrighted
© 2010 duaBadai photography