13.10.09

Balinesia | Going South

Menjamah selatan Bali tak ubahnya menjumpa kawan lama.  You know what you get, and sometimes you get surprises.
Seperti halnya ketika mendengar nama Nusa Dua.  Ah, tempat yang populer, dan lokasinya sudah dikenal betul.  Tapi bagaimana dengan pantai Geger?  Hmm, mari cari tahu.

Pantai Geger terletak menyempil di kawasan Nusa Dua.  Berkendaralah sepanjang jalur
menuju hotel Nikko, sampai kau temui sebuah pertigaan dengan plang "Geger Beach" menunjuk ke sisi kiri.  Mudah sahaja, namun tak banyak wisatawan lokal yang mengetahui tempat ini. 


Retribusi masuk cuma dua ribu rupiah per mobil, dan yang kau dapatkan adalah pantai pasir putih dan laut biru tosca.  Kursi-kursi malas berpayung putih tampak berderet rapi sepanjang pantai.  Semua pengunjungnya 'bule habesss', kecuali kami yang berkulit coklat eksotis ;p
Ah, jika saja tak ada bendera merah putih berkibar di salah satu tiang, mungkin rasanya seperti sedang leyeh-leyeh di pantai Bora Bora!

Kunjungan berikutnya adalah pantai Padang Padang, namun karena satu dan lain hal, kami ubah haluan ke pantai Dreamland.

Siang itu matahari sedang garang.  Para keturunan kaukasia tampak menguasai pasir pantai.  Kebanyakan mereka malah terlena dengan hanya sehelai dua helai penutup tubuh sahaja.  Lalu dimanakah para turis lokal?


Lihat saja di bawah keteduhan karang, disanalah mereka bersembunyi dari sengatan siang (ya, termasuk kami, tentu saja :)). 


Panas terik membuat kami tak berlama-lama di Dreamland.  Atas info seorang teman, kami pun beranjak menuju Puri Bali Nyang Nyang, sebuah kawasan tetirah yang terletak di tepian tebing curam Uluwatu.  Konon kita bisa berenang-renang cantik di kolam renang infiniti-nya sambil menikmati sunset dari atas tebing.

Namun rencana kami harus ditunda.  Kehadiran turis oriental yang jumlahnya puluhan orang saat itu terpaksa menyurutkan niat kami.  Lagipula kolam renangnya tampak agak kotor.

Meski begitu kami tak kapok datang kesini, karena semestinya Nyang Nyang punya keindahan tersendiri, apalagi jika rumput sedang hijau dan langit sedang biru.  Pasti cantik nian!



12.10.09

Balinesia | Going East

Pesisir timur Bali adalah pantai dengan pasir legam, koral indah, dan berlatar belakang  gunung Agung nan sungguh agung.  Cobalah duduk diam di pesisirnya, kau cuma akan mendengar desau angin, hempas ombak, dan kesunyian.


Tulamben dan Amed adalah dua tujuan utama.  Tempat ini dapat ditempuh selama 2 jam perjalanan darat dari Ubud atau Denpasar.  Kedatangan kami kali ini disambut oleh kering kerontang perbukitan dan pepohonan, dimana awan hujan cuma sekedar lewat dan lewat tanpa tumpah.  Nuansa kuning kecoklatan berpadu koral hitam.  Gersang namun indah.

Tanjung Jemeluk di Amed adalah salah satu spot snorkelling favorit.  Tak perlu bayar tanda masuk atau sewa perahu, lempar saja bajumu ke pasir, masuklah ke dalam air.  Voila!  Terumbu karang aneka bentuk dan ikan laut aneka warna kan memanjakan matamu.  Dan saya berani bilang inilah salah satu spot snorkelling terindah yang pernah saya datangi.

Sepanjang pesisir Amed terdapat banyak resort yang juga menyediakan fasilitas snorkelling dan diving.  Tak banyak turis disini, dan wisatawan lokal yang berkunjung saat itu ya cuma kami sendiri.


Tulamben sendiri khususnya lebih dikenal sebagai surga diving.  Di antaranya bahkan terdapat situs kapal karam dari Perang Dunia II.  Selain itu topografi pesisir Tulamben yang berbukit dan berkarang pun menjadi nilai tambah tersendiri.

Perjalanan menuju/dari pesisir timur Bali itu sendiri cukup memesona.  Jangan lupakan perbukitan karang di Karangasem,  pesisir indah di Candidasa, atau singgah sejenak di laguna biru Padangbai.
Ada pula istana air peninggalan raja-raja, atau lebih dikenal sebagai Tirta Gangga.  Terletak di desa Abang, Karangasem, lokasinya cukup sejuk dan permai, dan situs ini sungguh indah menawan.  Cocok tuk foto romantis ;p


Pesisir timur Bali tlah kami tahbiskan sebagai tujuan liburan favorit.  Jika kau cari  keindahan dan kedamaian, maka pergilah ke timur.  Kami jamin.