15.12.09

Djokdja | Hari Doea



ITINERARY alias rencana perjalanan memang disusun untuk diubah ;p
Seperti hari ini dimana agenda berganti formasi.  Rencana awal adalah menyusuri koridor pantai selatan sepanjang Ngobaran-Ngerehan-Baron-Kukup-Krakal-Wediombo.  Namun karena satu dan lain hal tujuan pun berpindah haluan, kronologisnya kira-kira seperti ini:


1]  Karunia

atau biasa disebut juga Kurnia, adalah nama hotel pindahan kami yang terletak di jalan Sosrowijayan.  Alasan kepindahan dari Prawirotaman ke kawasan ini cuma satu: lebih dekat dengan peradaban (alias keramaian Malioboro).


2]  Tamansari

ialah lokasi bersejarah lokasi pemotretan pertama hari ini.  Situs ini dahulu adalah tempat tetirah/pemandian kaum bangsawan.  Banyak spot cantik disini, lokasinya pun unik karena membaur dengan perumahan penduduk.  Jangan bayangkan perkampungan kumuh ibukota, karena perkampungan disini sungguhlah apik, resik, dan sangat kental akan budaya Jawa.


3]  Gudeg Yu Djum

ialah tempat kami makan siang di jalan Wijilan, sebuah kawasan yang lebih dikenal sebagai kampung gudeg.  Kami datang jelang tengah hari, karenanya banyak menu yang sudah habis (idealnya memang datang pagi-pagi biar dapat suguhan lengkap).


4]  Mirota & Vredeburg

ialah nama dua spot menarik di Malioboro.  Pertama adalah toko oleh-oleh, kedua adalah benteng perdamaian peninggalan jaman Belanda.  Kami hanya singgah sejenak disini sambil menanti kedatangan teman-teman dari Magelang (Moy, Nung, Mima).


5]  Parang Kusumo

ialah pantai sunyi dengan gurun pasir berundak-undak.  Letaknya tak jauh dari pantai Parang Tritis.  Sayang cuaca yang kurang bersahabat saat itu membuat kami tak bisa memburu gambar sepuasnya, padahal gurun pasirnya demikian menggoda.


6]  Ratu Boko

ialah puing-puing istana megah peninggalan abad ke-8.  Situs ini pun terkenal akan pemandangan sunset-nya yang spektakuler.  Kami termasuk pengunjung terakhir disana, dan karenanya tak sungkan berfoto spektakuler ala kami sendiri *sambil loncat-loncat*


7]  Prambanan

ialah lokasi yang dipilih tuk gala dinner ala buffet.  Terbayang suasana makan malam nan cantik berlatar belakang candi Prambanan berhias tata cahaya megah.  Sayangnya, meja terbaik di sana sudah fully-booked, sedangkan duduk di lokasi outdoor tak memungkinkan karena gerimis menderas.  Dengan berat hati kami pun berpindah haluan.


8]  Phuket

ialah nama restoran Thai tempat kami berjaya menyantap makan malam hebat dengan harga bersahabat.  Lokasi yang kami sambangi malam itu terletak di jalan HOS Cokroaminoto.  Tom Yam Seafood jadi menu favorit.  Inilah kali pertama di Jogja saya mampu menyantap habis makanan di piring tanpa rasa mual lagi.


9]  Nav

ialah tempat cuap-cuap berkaraoke.  Awalnya kami iseng membuntuti mobil teman kami karena hendak mencari tahu dimana tempat tinggal Mima, lalu niat mau "dadah-dadah" begitu ia turun mobil.  Tapi beruntung Mima masih dilindungi olehNya, karena kami keburu menemukan tempat karaoke satu ini.Beragam lagu dinyanyikan, dan saya terkekeh-kekeh sendiri karena menemukan banyak judul lagu ajaib di database: Makan Darah (Rita Sugiarto), Siksa Kubur (Rimba Mustika), hingga Tragedi Tali Kutang (Kabul & Dhiah S.)


10]  Prada

ialah tujuan terakhir menghabiskan malam metropolis.  Kami tak berbelanja tentu saja, karena Prada ini bukan nama butik mahal, melainkan nama kedai lesehan sederhana di dekat jalan masuk Sosrowijayan, Malioboro.  Saya menyebutnya kedai bersahaja, dan karenanya memesan mie rebus bersahaja dan teh panas bersahaja.  Duhai, nikmat bersahaja pun!




Itinerary memang bisa diubah, namun sepanjang dijalani dengan sukacita maka tiada yang terasa sia-sia.  Camkan itu!

:)

11.12.09

Djokdja | Hari Satoe


DINI hari sekali dengan muka-muka rata kami sudah bergerak menuju bandara
t u k
mengambil penerbangan pertama ke Yogyakarta
d e m i
menunaikan hajat liburan akhir pekan.


Syahdan, setibanya di kota tujuan, kami segera meluncur menuju beberapa lokasi berikut:

1] Cristalit

ialah nama hotel tempat kami menginap di kawasan Prawirotaman. Kondisinya standar aja, dan lokasinya yang agak jauh dari Malioboro membuat kami memutuskan tuk pindah esok harinya ke kawasan yang lebih dekat yaitu di kawasan Sosrowijayan.



2] Ullen Sentalu


alias museum sejarah budaya Jawa di kawasan Kaliurang, sebelah utara Jogja. Museum ini indah dan layak dikunjungi, arsitekturnya megah dan menyatu dengan alam, atmosfernya sejuk, koleksinya unik dan berharga, termasuk di antaranya informasi tentang silsilah kesultanan Surakarta & Yogyakarta.

Sayang kami tak diizinkan mengambil gambar selama berada di dalam museum. Namun niscaya, sekeluarnya dari Ullen Sentalu, kau akan merasakan keterpesonaan sendiri akan agungnya budaya Jawa, dan tak sabar tuk membaginya dengan rekan kerabat.



3] Borobudur


alias candi Buddha terbesar di dunia. Tak perlu penjelasan apapun lagi tentang candi ini. Kecuali satu, ini adalah kunjungan perdana saya! Hip hip hore!
*cium tanah*



4] Jejamuran

ialah restoran yang menyajikan menu serba jamur. Rasanya ENAK-ENAK-ENAK! Rendang jamur, ENAK! Sate jamur, ENAK! Sop jamur, ENAK! Sayangnya saya kena jackpot di kamar mandi akibat telat makan (bayangkan, kami baru makan siang menjelang maghrib, wkkkk!). Akibatnya makanan tadi keluar semua tak ada yg masuk lambung secuil pun T_T



5] McDonald's

ialah restoran cepat saji yang memenuhi hasrat kami akan dahaga MSG. Sebenarnya lawatan ke sini hanya untuk membeli bubur ayam untuk saya makan (secara tak ada sesuap pun makanan yang masuk ke lambung sejak siang). Usai ngebubur, teman-teman yang lain hendak makan di KFC. Tapi apa daya restorannya keburu tutup, sehingga mereka pun harus cukup puas menyate kambing di dekat hotel.



Kami tutup hari itu dengan kelelahan tiada tara, namun hati membuncah sukaria.  Tak sabar nantikan esok.  See you soon!